Sering berurusan dengan virus komputer? Sepertinya sudah sulit menemukan komputer di sekitar kita yang benar-benar bersih. Mungkin pemiliknya malah tidak menyadari keberadaan virus tersebut, atau mungkin sudah putus asa dan cuek, bolak-balik ke tukang servis virusnya tetap ngendon.
Komputer sudah menjadi seperti
kebutuhan pokok bagi kita, namun kebanyakan kita juga tidak terlalu paham IT.
Keberadaan software antivirus sudah menjadi kebutuhan wajib, hampir selalu ada,
namun kenyataannya masih sering jebol juga.
Selalu mengupdate antivirus versi
terbaru bisa lebih memberikan jaminan keamanan, tetapi kebanyakan antivirus
memakan memori yang cukup besar pula. Menggunakan antivirus besar menyebabkan
komputer kita makin lemot, sedang antivirus kecil biasanya kurang handal.
Sebenarnya ada beberapa cara
alternatif untuk menghadapi serangan virus selain dengan menggunakan antivirus
biasa, yang bisa dilakukan oleh user pemula. Cara-cara di bawah ini efektif
sebagai pencegahan, sebelum virus masuk ke sistem di komputer.
1. Memblokir Aplikasi di Flash
Disk
Ada fitur unik yang terdapat pada
PC Media Antivirus, memblokir semua aplikasi yang terdapat pada removable disk.
Semua aplikasi baik virus maupun bukan, tidak bisa dieksekusi bila fitur ‘block
programs on removable disk’ diaktifkan. Di samping itu kebanyakan virus yang
beredar di sekitar kita bersumber dari flash disk.
PCMAV sendiri adalah antivirus
yang cukup baik dan tidak banyak memakan memori.
2. Membekukan Hard Disk
Deep Freeze adalah software
keamanan yang memungkinkan sistem kembali pada kondisi yang diinginkan.
Perubahan apapun yang terjadi termasuk yang diakibatkan virus tidak akan tersimpan.
Begitu komputer direstart, akan kembali pada kondisi semula.
Cara pertama dan kedua ini sudah
cukup efektif sebagai pengamanan komputer untuk penggunaan pribadi.
3. Memblokir Aplikasi Tak Dikenal
Dengan cara ini komputer hanya
akan menjalankan program-program yang telah dikenali. Bila ada program yang
baru atau terinfeksi oleh virus, maka tidak akan bisa dijalankan. Bisa
menggunakan beberapa software seperti BeyondLogic, TrustNoExe dan Faronics
AntiExecutable.
4. Menggunakan Virtual Machine
Cara ini lebih spesifik untuk
anda yang berkepentingan mengelola data yang harus terjamin keamanannya,
misalnya data tabungan nasabah. Software yang bisa dipakai di antaranya
Microsoft Virtual PC. Dengan cara ini memungkinkan dalam satu komputer
mensimulasikan banyak sistem operasi yang terpisah satu sama lain, sehingga
terlindung dari serangan virus.
5. Backup Sistem
Hanya membutuhkan beberapa menit
untuk memulihkan sistem yang rusak. Bisa menggunakan fasilitas backup bawaan
Windows atau software lain yang lebih familiar seperti Norton Ghost, DriveImage
XML dan lain-lain.
Di samping itu ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan keamanan komputer anda.
1. Hati-hati menyimpan atau
mencopy software, terutama yang berisi file-file aplikasi. Apalagi bila ditaruh
di flash disk yang keluar masuk pada banyak komputer. File aplikasi dengan ekstensi
exe, scr, dll, cpl dan html sangat rawan ditempeli virus. Sebaiknya disimpan
dalam bentuk file kompresan, bisa menggunakan Winzip, Win Rar, 7z dan
sebagainya. Atau bisa juga dalam bentuk cd image, bisa menggunakan Ultra Iso,
Power Iso, dan lain-lain. Data akan lebih terlindungi.
2. Biasakan familiar dengan
hidden file dan ekstensi file. Untuk merubah setingannya bisa membuka Folder
and search option. Bila menemukan file dengan ikon yang mirip dokumen, folder,
gambar, namun berekstensi lain (exe atau scr) maka patut dicurigai.
3. Lebih aman membuka dokumen
dari program induknya, bukan double klik filenya dari explorer. Misalnya untuk
membuka ketikan, buka dulu Microsoft Word baru membuka filenya.
4. Jangan sembarangan menginstal
berbagai program. Lebih aman menginstal dari CD/DVD atau yang masternya dalam
bentuk file kompresan. Kebiasaan menginstal menggunakan hard disk external atau
flash disk rawan membawa virus.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar